Kamis, 18 Juni 2009

Kejurprov DrumBand di Blitar

Grup Drum Band MAN 2 Tulungagung Raih Piala Bergilir Kejurdaprov Jatim

Lupa Tak Beri Hormat, Nilai Dikurangi oleh Dewan Juri

Prestasi membanggakan diraih grup Drum Band MAN 2 Tulungagung. Ini setelah memboyong enam tropi juara tetap dan satu tropi bergilir yang diraihnya dalam Kejuaraan Drum Band Provinsi (Kejurdaprov) Jatim pada 20-23 November lalu di Kota Blitar.


Prestasi pelengkap dan melengkapi. Mungkin ini kalimat yang tepat untuk menggambarkan torehan grup drum band MAN Tulungagung 2 yang memboyong enam tropi tetap dan satu piala bergilir dalam Kejurdaprov Jatim.

Sebab, pada 17 November lalu, mereka mendapat kehormatan mewakili Tulungagung untuk mengisi acara Parade Surya Senja di halaman kantor Gubernur atau Grahadi Jatim. Yakni menurunkan bendera merah putih di depan petinggi Jatim dan bupati serta wali kota se-Jatim.

Selang dua hari kemudian, drum band kebanggaan MAN 2 Tulungagung

kembali tampil di Kejurdaprov. Meski masih letih, mereka tetap tampil prima. Alhasil, kerja keras membuahkan prestasi manis. Memboyong tujuh tropi sekaligus. Yakni juara umum ketahanan dan ketepatan berbaris (piala bergilir, red), pemenang I lomba rampak klasemen SLTA/MA/Umum, pemenang I ketahanan dan ketepatan berbaris klasemen SLTA/MA/Umum, Pemenang II jarak pendek klasemen SLTA/MA/Umum, pemenang III permainan percussion Ensuinable, pemenang III lomba baris-berbaris klasemen SLTA/MA/Umum dan Harapan I lomba baris berbaris kelompok drum band Juara Harapan 1 lomba baris berbaris.

Kepala MAN 2 Tulungagung Munadji menuturkan, ia sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Selain bisa mengangkat citra sekolah, prestasi tersebut juga membanggakan kota marmer ini. "Kebanggaan ini bisa dirasakan semua pihak," kata Munadji.

Ekstrakurikuler Drum Band MAN 2 Tulungagung dibentuk 12 tahun lalu. Namun baru berani mengikuti perlombaan pada 2007. Dari total tiga lomba yang diikuti, mereka telah mengkoleksi 20 tropi.

Pembina Drum Band MAN 2 Tulungagung Farid Mustofa mengatakan, anak didiknya kelelahan setelah tampil di halaman Grahadi Surabaya. "Bagaimana tidak, satu sisi kita mendapat kesempatan emas untuk tampil di hadapan (PLT) Gubernur Jatim. Satu sisi akan mengikuti kejuaran bergensi tingkat Jatim di Blitar. Kami berkomitmen, keduannya harus bisa mendapat hasil maksimal. Alhamdulillah akhirnya tercapai," ungkap Farid.

Farid menuturkan, pihaknya melakukan kesalahan saat Kejurdaprov. Akibatnya, dewan juri mengurangi nilai Drum Band MAN 2 Tulungagung. "Jika tidak melakukan kesalahan, kita bisa mendapatkan lebih (banyak) piala lagi," jelas Farid.

Apa yang membuat grup drum band ini mendapat pinalti nilai?

Gitapati Fia Zatulmuna mengungkapkan, saat lomba unjuk gelar (LUG) pihaknya lupa tidak memberi penghormatan terlebih dulu saat akan memulai unjuk kebolehan. "Saya akui saya dan mungkin teman yang lain merasakan ketegangan dan kecapekan saat mengikuti kejurdaprov," tutur Fia menceritakan penyesalannya.

Fia menceritakan kronologis lupa tak memberi hormat itu. Saat sudah di panggung, tangannya yang terangkat langsung memberi aba-aba pertanda lantunan lagu segera dimulai. Seiring waktu yang sama, Fia ingat belum memberi hormat kepada dewan juri. "Saat itu saya sempat berpikir sejenak, beri penghormatan apa tidak ya? Di tengah keraguan saya itu, akhirnya saya putuskan untuk tidak memberi penghormatan," tutur Fia.

Paramamande Drum Band Asri Dwi Wulandari menyadari jika Fia lupa tidak memberi hormat kepada dewan juri. Asri berusaha akan mengingatkan kepada Fia. "Saya maju mendekati Fia untuk meminta memberi penghormatan. Rupannya Fia tidak dengar panggilan saya. Saya pun maju lagi. Tidak tahunnya kaki saya menginjak garis. Ya sudah saya juga kena pinalti nilai," kata Asri yang berdiri berdampingan Fia saat LUG.

Usai LUG, Fia mengaku khawatir grupnya tidak mendapat. Selain lupa memberi hormat, dia juga melihat gerakan kaki personel drum band yang dipandunya seperti tidak kompak. Terkesan awut-awutan. "Eh, ternyata dugaan saya salah. Justu berbalik. Kami malah mendapat juara satu," tuturnya bangga. ***

0 komentar:

Posting Komentar

Sharingan

Sharingan

Konco-Konco

group
Johan d'scout © 2008 Template by:
SkinCorner